“Program padat karya yang dilaksanakan di berbagai kantor Distrik Navigasi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok ini dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun secara swakelola,” kata Direktur Kenavigasian, Basar Antonius dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/3/2019).
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan padat karya tersebut di halaman Kantor Disnav Kelas I Tanjung Priok, Jakarta. Menurut Basar, kegiatan padat karya seperti ini dapat membuat lingkungan kerja yang bersih dan nyaman bagi para pegawai Disnav Tanjung Priok.
Sedangkan manfaat yang lebih luas ia menyebut program padat karya ini adalah turut serta mendukung pemerintah, dalam upaya meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan.
“Program padat karya dapat menekan jumlah pengangguran, setengah pengangguran, dan masyarakat miskin. Juga meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat, serta membangkitkan kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Basar berharap kegiatan yang penuh manfaat seperti ini tidak hanya dilakukan di sekitar kantor Disnav Tanjung Priok. Sebab, menurutnya wilayah kerja Kantor Disnav Tanjung Priok sangat luas.
“Disnav Tanjung Priok juga memiliki banyak menara suar yang tersebar mulai Cirebon di Jawa Barat hingga Belitung di Sumatera. Jadi program padat karya seperti ini kalau bisa dilakukan juga di daerah-daerah itu, karena program ini dapat mengenalkan dan sekaligus menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap sarana bantu navigasi pelayaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Ali Malawat mengatakan program padat karya tahun ini setidaknya akan dilakukan di tiga lokasi yaitu di Kantor Pusat Disnav Kelas I Tanjung Priok, Menara Suar Belitung, dan Menara Suar Pulau Tunda.
“Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Kenavigasian, kami akan menggelar program padat karya di tiga tempat. Jadi padat karya di Tanjung Priok ini hanya sebagai pembuka dari rangkaian kegiatan serupa di dua lokasi lainnya,” ujar Ali.
Ia menjelaskan program padat karya ini meliputi kegiatan pengecatan dan pembersihan selokan dan lokasi kantor, juga perbaikan jalan dan pagar.
“Program ini merupakan bentuk sinergi dengan masyarakat. Padat karya ini juga dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dengan pemberian uang tunai. Sehingga diharapkan dapat turut serta membantu peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” tutup Ali.
Sumber: Detik