Mataram | EGINDO.co  – Harga cabai di dejumlah pasar tradisional di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terus mengalami kenaikan dan sampai Rabu (10/3), harga cansi Rp110 ribu per kilogram dari Rp90.000 per kilogram pada Sabtu (6/3).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Amran M Amin di Mataram, Rabu, mengatakan, kenaikan harga cabai saat ini masih dipicu oleh rendahnya persediaan.
“Kenaikan harga cabai kembali terjadi sejak awal pekan ini. Pekan lalu harga cabai hanya berkisar antara Rp85.000– Rp90.000 per kilogram,” katanya.
Dikatakan, persediaan komoditas cabai yang berkurang saat ini disebabkan terjadinya perubahan cuaca. Hujan yang sering terjadi menyebabkan produksi komoditas pertanian cepat membusuk.
“Sementara Kota Mataram buka bukan sebagai daerah penghasil cabai, sehingga kita tidak bisa melakukan pengendalian,” katanya.
Namun demikian, lanjut Amran, Pemkot Mataram sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk berupaya menekan kenaikan salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Dari hasil koordinasi dengan Pemprov NTB, katanya, pihak provinsi sudah merencanakan untuk mendatangkan produksi cabai dari luar daerah, tapi kenaikan harga cabai terjadi secara nasional sehingga kebijakan tersebut belum bisa dilakukan.
“Selain itu, minimnya persediaan cabai saat ini dipengaruhi oleh lahan pertanian yang mulai berkurang. Informasi yang kita diterima, banyak lahan pertanian cabai khususnya di Lombok Timur beralih ke tanaman padi,” katanya.
Sementara itu Kamisah salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Dasan Agung, mengeluhkan kenaikan harga cabai yang terus menerus terjadi. Hal itu menyulitkannya untuk mengecernya kembali dalam ukuran yang lebih kecil.
“Biasanya masyarakat, membeli cabai hanya untuk memenuhi kebutuhanya dalam sehari. Semoga pemerintah segera mendapat solusi untuk harga cabai di pasar,” katanya.@Ant/Sn