70% Dari Aset Dan Dana Terkait 1MDB Telah Dikembalikan

Komisaris Utama Komisi Anti-Korupsi Malaysia, Azam Baki.
Komisaris Utama Komisi Anti-Korupsi Malaysia, Azam Baki.

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Ketua Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) Azam Baki mengatakan pada hari Selasa (7/3) bahwa sekitar 70% dari aset dan dana yang dicuri dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) telah dikembalikan.

Media lokal melaporkan bahwa Azam mengatakan bahwa jumlah terakhir yang berhasil ditemukan adalah sebesar 1,8 miliar dolar AS (RM8,05 miliar) setelah penyelesaian dengan International Petroleum Investment Company (IPIC) Abu Dhabi dan unitnya, Aabar Investments PJS (Aabar PJS).

“Secara keseluruhan kami telah memulihkan aset dan dana 1MDB senilai RM28,93 miliar. Kami memperkirakan sekitar 70 persen dari aset dan dana tersebut telah dipulihkan,” kata Azam, seperti dikutip dari The Star.

Menurut Azam, MACC memperkirakan sekitar 70 persen aset dan dana yang terkait dengan 1MDB telah dikembalikan dan upaya-upaya untuk mengembalikan aset dan dana yang tersisa masih terus dilakukan.

Baca Juga :  204 Pekerja Di Pusat Vaksinasi Malaysia Positif Covid-19

Ia menambahkan bahwa lembaga anti-korupsi ini melakukan yang terbaik untuk mengembalikan dana sebanyak mungkin.

Minggu lalu, kementerian keuangan Malaysia mengatakan bahwa IPIC dan Aabar PJS telah setuju untuk membayar US$1,8 miliar untuk menyelesaikan perselisihan hukum atas skandal dana negara Malaysia 1MDB.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian keuangan mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Abu Dhabi, 1MDB dan Menteri Keuangan Malaysia (Incorporated) telah mencapai penyelesaian sehubungan dengan proses di Pengadilan Arbitrase Internasional London dan Pengadilan Tinggi London.

“Dengan penyelesaian ini, Malaysia dan Abu Dhabi berharap untuk terus bekerja sama demi kemakmuran dan keuntungan ekonomi kedua negara di masa depan,” kata kementerian tersebut.

Menurut laporan media, 1MDB Malaysia menjadi subjek investigasi korupsi dan pencucian uang di setidaknya enam negara.

Baca Juga :  Malaysia , Rekor Harian 9.020 Kasus Covid-19 Baru

Azam pada hari Selasa mengatakan bahwa MACC, khususnya divisi Anti Pencucian Uang, adalah bagian dari gugus tugas utama yang bertanggung jawab untuk memulihkan aset dan dana milik 1MDB.

“Kami telah berperan penting dalam upaya pemulihan termasuk melakukan investigasi, melakukan penangkapan dan mengadili mereka yang terlibat dalam (skandal) 1MDB,” katanya, menurut The Star.

Pada hari Senin, Perdana Menteri Anwar Ibrahim berbicara tentang keberhasilan Menteri Keuangan (Incorporated) dan 1MDB dalam mencapai penyelesaian dengan perusahaan-perusahaan Abu Dhabi, dengan mengatakan bahwa hal itu telah melampaui harapannya.

Dia juga memuji upaya para pegawai negeri, terutama Jaksa Agung dan MACC.

Anwar mengatakan bahwa jumlah akhir penyelesaian awalnya ditetapkan antara 1,5 miliar dolar AS dan 1,7 miliar dolar AS.

“Selamat kepada Jaksa Agung dan departemennya, termasuk semua pihak yang terlibat dalam negosiasi yang tidak terlalu bergantung pada konsultan eksternal,” ujar Anwar seperti dikutip oleh Malay Mail dalam pertemuan bulanan dengan para pegawai negeri pada hari Senin.

Baca Juga :  Malaysia Usir 2 Perahu Yang Bawa Sekitar 300 Migran Myanmar

Malay Mail melaporkan bahwa Anwar menggambarkan negosiasi yang melibatkan para pejabat Malaysia dengan perusahaan-perusahaan Abu Dhabi sebagai bukti kompetensi pegawai negeri dalam menangani tanggung jawab yang dipercayakan kepada mereka.

“Kemampuan dan tingkat keahlian di kalangan pegawai negeri ada di sana, dan itu perlu dimanfaatkan untuk mengembalikan citra pegawai negeri sebagai yang terbaik di negara dan kawasan ini,” tambahnya, menurut Bernama.

Dia juga berterima kasih kepada raja Malaysia karena telah menggunakan “hubungan baik” dengan presiden Abu Dhabi untuk memudahkan negosiasi yang sedang berlangsung sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top