66.000 Orang Mengungsi; Hujan Deras,Banjir Di Johor, Pahang

Hujan Deras dan Banjir melanda Malaysia
Hujan Deras dan Banjir melanda Malaysia

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Lebih dari 66.000 korban banjir ditampung di pusat-pusat bantuan sementara di lima negara bagian di Malaysia pada Selasa (20 Desember), saat hujan monsun terus melanda negara itu.

Bernama melaporkan bahwa total 66.718 korban banjir tercatat di pusat-pusat tersebut, dengan jumlah terus meningkat di Terengganu, Kelantan dan Pahang.

Menurut data pemantauan banjir pemerintah, ketinggian air di beberapa sungai besar termasuk Sungai Golok dan Sungai Lebir di Kelantan dianggap berbahaya.

Sebanyak 66.718 korban banjir tercatat di pusat-pusat bantuan sementara di sekitar Malaysia pada 20 Desember 2022, dengan jumlah yang terus meningkat di Terengganu, Kelantan, dan Pahang. (Foto: Bernama)
Menteri di Departemen Perdana Menteri Urusan Sabah dan Sarawak dan Fungsi Khusus Armizan Mohd Ali mengatakan pada hari Selasa bahwa hujan lebat yang saat ini melanda Kelantan dan Terengganu diperkirakan akan menuju Pahang, Johor dan Sarawak barat.

Mengutip data terbaru yang diperoleh dari Malaysian Meteorological Department (MET Malaysia), dia mengatakan bahwa data menunjukkan gelombang kedua monsun timur laut, yang sebelumnya diperkirakan berlangsung dari 17 Desember hingga 21 Desember, kini diperkirakan berlangsung hingga Desember. 25.

“Oleh karena itu, pemerintah telah meminta agar komite penanggulangan bencana di tingkat negara bagian dan kabupaten masing-masing, terutama di daerah hotspot di tiga negara bagian ini, meningkatkan tingkat kesiapsiagaan mereka,” katanya.

Ia juga mengimbau masing-masing panitia penanggulangan bencana untuk mewaspadai dampak pasca hujan seperti pergerakan tanah yang dapat menimbulkan risiko longsor, terutama di daerah dekat lereng bukit.

Mr Armizan mengatakan bahwa situasi banjir di Malaysia masih terkendali, dengan regulasi masih di tingkat komite penanggulangan bencana negara masing-masing.

Pada pukul 14:00 pada hari Selasa, total 92.157 orang dari 25.635 keluarga telah ditempatkan di pusat-pusat bantuan di 11 negara bagian sejak musim hujan melanda negara itu pada awal November, tambahnya.

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, sementara itu, meyakinkan warga bahwa perbaikan yang diperlukan untuk kerusakan akibat banjir pada jalan dan fasilitas lainnya akan segera diperiksa.

Dia menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Malaysia telah diberitahu untuk memobilisasi aset ke negara pantai timur untuk memfasilitasi pengiriman bantuan dan perbekalan kepada korban banjir.

Menurut Mr Armizan, pemerintah Malaysia juga telah mengaktifkan pusat pengendalian operasi banjir (PKOB), yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) dan lembaga lainnya, yang akan beroperasi sepanjang waktu.

“Selain menerima laporan dan memantau situasi banjir di seluruh negara bagian, PKOB di tingkat pusat juga akan melakukan tindakan intervensi seperti di Pasir Mas, Pasir Puteh dan Rantau Panjang di Kelantan,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah menyambut baik kontribusi dari badan usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta yang dapat diberikan kepada pemerintah atau langsung kepada pihak-pihak yang terlibat.

Sebelumnya, Perusahaan Kereta Api Tanah Melayu Berhad (KTMB) mengumumkan perubahan layanan KA Ekspres Rakyat Timuran dan Shuttle Timuran di sektor pantai timur yang dilanda banjir.

Layanan saat ini dimulai dan diakhiri di stasiun Tanah Merah, bukan di stasiun Tumpat, dan KTMB tidak akan menyediakan layanan bus antara kedua stasiun tersebut.

Layanan antar-jemput Gua Musang-Kuala Lipis-Gemas beroperasi secara normal.

“Penumpang yang tidak ingin melanjutkan perjalanan dapat membatalkan tiketnya dan mendapatkan refund sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan,” kata KTMB.
Sumber : CNA/SL

Scroll to Top