6 WNI ABK MV Sky Fortuner, Dipulangkan Ke Indonesia

6 ABK WNI MV Sky Fortune berfose bersama Duta Besar LBPP Agus Widjojo (tengah berbaju batik) setelah berhasi diselamatkan di Tabaco City, Filifina Rabu (28/9/2022)
6 ABK WNI MV Sky Fortune berfose bersama Duta Besar LBPP Agus Widjojo (tengah berbaju batik) setelah berhasi diselamatkan di Tabaco City, Filifina Rabu (28/9/2022)

 Jakarta | EGINDO.co            -Enam pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dijemput tim Kedutaan Besar RI (KBRI) Manila, Rabu (28/09/2022). Mereka berada di kapal MV Sky Fortune di Tabaco City, Filipina.

Ini merupakan hasil upaya keras KBRI Manila dalam menyelesaikan kasus pelik yang dihadapi enam ABK Sky Fortune serta dukungan penuh dari aparat terkait di Filipina. Kapal MV Sky Fortune ditahan Filipina karena pelanggaran memasuki wilayah yang bukan untuk pergantian kru kapal di Tabaco.

Mengutip dari situs Kemlu, kapal tersebut juga mendapatkan tuntutan ganti rugi dari pemilik kapal. Para awak kapal, termasuk enam WNI, tidak diperbolehkan meninggalkan kapal untuk menunggu proses hukum yang dijalankan.

Namun dalam perkembangannya, para awak kapal ditelantarkan selama 7 bulan di atas kapal dalam kondisi tidak memadai. Sejumlah awak mengalami sakit dan kekurangan pasokan logistik. Sementara, kondisi kapal semakin memburuk karena muatan (bahan makanan) yang dalam keadaan tidak layak.

“Biro Imigrasi Filipina akhirnya menerbitkan Allow Departure Order (ADO) yang menegaskan, bahwa tidak ada hal yang memberatkan keenam ABK Sky Fortune untuk segera meninggalkan Filipina,” kata KBRI Manila dalam keterangan resmi yang dikutip RRI.co.id, Kamis (29/9/2022).

ADO ini membawa angin segar bagi enam ABK Sky Fortune asal Indonesia. Mereka tertahan di MV Sky Fortune sejak Februari 2022.

Para ABK mengalami gangguan kesehatan, karena tidak bisa meninggalkan kapal. Salah satu ABK juga harus menjalani masa pemulihan dari operasi usus buntu di atas kapal.

Proses repatriasi keenam ABK Sky Fortune oleh Tim KBRI Manila berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari aparat setempat. Tim KBRI Manila didampingi Penjaga Pantai Filipina (PGC) Distrik Bicol dan Otoritas Pelabuhan Legazpi saat menjemput keenam ABK.

“Setibanya di pelabuhan, keenam ABK menjalani proses pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Biro Karantina Legazpi dan proses keimigrasian yang dibantu oleh Biro Imigrasi Legazpi. Selanjutnya, Tim KBRI Manila bersama keenam ABK menuju bandara Legazapi untuk melakukan perjalanan udara menuju Manila,” kata KBRI Manila.

Keenam ABK telah tiba di Manila pada Rabu malam (28/9/2022) dan mendapatkan pendampingan penuh dari KBRI Manila. Pada Kamis siang (29/9/2022), mereka diterima dan mendapatkan pengarahan dari Duta Besar LBBP Agus Widjojo sebelum kembali ke Indonesia. Selain pemulangan, KBRI Manila juga berhasil memperjuangkan pemberian kompensasi bagi para ABK.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top