6 Kasus Lokal Subvarian BA.2.75 Terdeteksi Di Singapura

Kawasan Pusat Bisnis di Singapura
Kawasan Pusat Bisnis di Singapura

Singapura | EGINDO.co – 6 kasus COVID-19 lokal dengan subvarian Omicron BA.2.75 dilaporkan pada Jumat (22 Juli) dalam pembaruan statistik infeksi harian Kementerian Kesehatan (MOH).

Semua kasus diisolasi setelah dites positif COVID-19 dan memiliki gejala ringan, kata kementerian itu.

6 kasus terdeteksi melalui sekuensing seluruh genom sebagai bagian dari pengawasan Depkes terhadap situasi COVID-19.

Depkes menambahkan bahwa subvarian BA.2.75 saat ini tidak ada dalam daftar varian yang menjadi perhatian atau minat Organisasi Kesehatan Dunia.

Singapura melaporkan dua kasus impor pertama dari varian minggu lalu. Kedua individu baru-baru ini melakukan perjalanan ke India dan segera melakukan isolasi diri setelah dites positif COVID-19, kata Depkes Kamis lalu, menambahkan bahwa kedua kasus tersebut telah pulih sepenuhnya.

Baca Juga :  StanChart,Bank Asing Pertama Perdagangkan Obligasi Di China

Subvarian BA.2.75, dijuluki Centaurus, pertama kali terdeteksi di India pada awal Mei. Strain sub-garis keturunan Omicron subvarian BA.2, subvarian bertanggung jawab untuk memicu wabah di tempat-tempat termasuk Amerika Serikat dan Hong Kong awal tahun ini.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa menetapkan varian BA.2.75 sebagai “varian dalam pemantauan” pada 7 Juli.

Ini berarti ada beberapa indikasi bahwa itu bisa lebih menular atau terkait dengan penyakit yang lebih parah, tetapi buktinya lemah atau belum dinilai.

Singapura melaporkan 8.983 kasus baru COVID-19 pada Jumat siang, terdiri dari 8.635 infeksi lokal dan 348 kasus impor.

Sebanyak 1.645.092 kasus COVID-19 telah tercatat di Singapura sejak awal pandemi.

Baca Juga :  China Tidak Menyerah Pada Kebijakan Toleransi Tanpa Covid-19

CNA telah menghubungi Depkes untuk informasi lebih lanjut.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top