5 Situs Warisan Dunia UNESCO Yang Ada Di Indonesia

famous-borobudur-temple-mungkid-indonesia

Jakarta | EGINDO.co – Situs Warisan dunia adalah kawasan yang ditetapkan oleh UNESCO dan dilindungi secara hukum oleh konvensi internasional agar situs budaya, sejarah, serta alam bisa terlindungi, baik dari kerusakan alami maupun karena ulah manusia.

Secara garis besar, Situs Warisan Dunia dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Situs Warisan Budaya Dunia dan Situs Warisan Alam Dunia.

Untuk dapat terpilih oleh UNESCO, Situs Warisan Dunia harus memiliki geografis atau sejarah yang unik serta memiliki bagunan fisik maupun budaya yang khas.

Di benua Asia sendiri, dikutip dari World Heritage Center UNESCO, hingga tahun 2021 ada 26 negara yang terdaftar emmiliki Situs Warisan Budaya, mulai dari Afganistan hingga Vietnam. China dan India merupakan dua negara di kawasan Asia yang tercatat memiliki warisan Budaya Dunia paling banyak.

Di Indonesia sendiri terdapat 5 lokasi yang masuk ke dalam Situs Warisan Budaya Dunia, apa saja itu?

Baca Juga :  Pariwisata Thailand Capai 10 Juta Pengunjung Tahun 2022

1. Situs Manusia Purba Sangiran


Situs Sangiran telah ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 1996. Situs ini merupakan salah satu situs kunci untuk mempelajari evolusi manusa.

Situs Sangiran telah dihuni selama satu setengah juta tahun terakhir. Sejak penggalian manusia purba yang dilakukan sejak tahun 1936 hingga 1941, fosil hominid pertama berhasil ditemukan serta 50 fosil Meganthropus palaeojavanicus dan Pithecanthropus erectus. Disini juga banyak ditemukan fosil yang menjadi alat hidup manusia purba pada saat itu.

2. Kompleks Candi Prambanan

Kompleks candi Prambadan telah ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO. Kompleks candi Prambanan dibangun pada abad ke-10 dan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.

Kompleks candi Prambanan dibagi atas tiga zona yaitu zona luar, zona tengah yang terdiri atas ratusan candi. Serta zona ketiga adalah zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat berdirinya delapan candi utama dan delapan kuil kecil.

Baca Juga :  Legislator Hong Kong Sahkan Undang-Undang Sumpah Patriotik

3. Kompleks Candi Borobudur


Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang berasal dari abad ke-8 dan ke-9, kompleks ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Kompleks Candi Borobudur telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia sejak 1991.

Candi Borobudur dibangun dalam tiga tingkatan yaitu mulai dari dasar piramida dengan lima teras persegi konsentris, batang kerucut dengan tiga platform melingkar dan pada bagian atas terdapat sebuah stupa.

Dinding dan langkan didekorasi dengan relief dengan luas total 2.500 meter persegi. Di sekeliling platform melingkar terdapat 72 stupa yang masing-masing berisi patung Buddha.

4. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto


Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto diresmikan menjadi situs warisan budaya dunia sejak tahun 2019. Tambang Batubara ini adalah tambang yang dikembangkan oleh pemerintah Hindia Belanda saat periode industrialisasi di akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20.

Baca Juga :  Pelanggaran Gunakan Plat Nomor Tidak Sesuai Yang Ditetapkan 

Kompleks tambang ini tidak hanya memiliki lokasi pertambangan, ada juga kota perusahaan, fasilitas penyimpanan batubara di pelabuhan Emmahaven serta jaringan kereta api yang menghubungkan tambang ke pantai.

Tambang ini adalah saksi dari perpaduan antara pengetahuan serta praktik lokal dengan teknologi Eropa. Dibagun dengan sistem terintegrasi yang memungkinkan ekstraksi, pemrosesan, dan pengiriman batubara yang efisien.

5. Sistem Subak, Bali


Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau sistem pengairan/irigasi sawah secara tradisional.

Sitem subak yang berasal dari abad ke-9 ini telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi salah satu warisan budaya dunia sejak 2012.

Subak mencerminkan konsep filosofis Tri Hita Karana yang menyatukan alam ruh, dunia manusia, dan alam. Filosofi ini lahir dari pertukaran budaya antara Bali dan India selama 2000 tahun terakhir. (AR)

Bagikan :
Scroll to Top