Singapura | EGINDO.co – Singapura melaporkan 464 kasus baru COVID-19 pada Senin (3/1) siang, termasuk 285 infeksi impor.
Tidak ada kematian, dengan jumlah kematian di negara itu tersisa di 829, menurut statistik infeksi terbaru di situs web Kementerian Kesehatan (MOH).
Jumlah kasus Senin naik dari 429 yang dilaporkan pada hari Minggu.
Di antara kasus-kasus baru yang dilaporkan pada hari Senin, 179 ditularkan secara lokal, terdiri dari 177 di masyarakat dan dua di asrama pekerja migran.
Sebanyak 187 infeksi Omicron baru dikonfirmasi pada hari Senin, terdiri dari 183 kasus impor dan empat kasus lokal.
Kasus COVID-19 harian dan kasus Omicron baru yang dikonfirmasi disajikan sebagai dua set data terpisah di situs web Depkes.
Tingkat pertumbuhan infeksi mingguan pada hari Senin adalah 0,95, naik dari hari Minggu 0,92. Ini mengacu pada rasio kasus komunitas selama seminggu terakhir selama seminggu sebelumnya.
Ini adalah hari ke 10 berturut-turut tingkat pertumbuhan infeksi mingguan telah meningkat.
Angka tersebut tetap di bawah 1 sejak 13 November, menunjukkan bahwa jumlah kasus COVID-19 mingguan baru turun.
Hingga Senin, Singapura telah mencatat 280.754 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.
RUMAH SAKIT DAN VAKSINASI
Tingkat pemanfaatan unit perawatan intensif (ICU) adalah 44 persen, naik dari 41,9 persen yang dilaporkan pada hari Minggu.
Ada 183 pasien di rumah sakit, dengan 21 membutuhkan suplementasi oksigen.
Di ICU, empat pasien memerlukan pemantauan ketat sementara 13 pasien sakit kritis.
Pada hari Minggu, 91 persen dari populasi Singapura yang memenuhi syarat telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh mereka di bawah program vaksinasi nasional.
Angka ini telah diperbarui untuk memasukkan anak-anak berusia lima hingga 11 tahun setelah vaksinasi untuk kelompok usia ini dimulai minggu lalu. Sekitar 42 persen dari total populasi telah menerima suntikan booster vaksin mereka.
GELOMBANG OMICRON “SUDAH DEKAT”: ONG YE KUNG
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pada hari Senin mengatakan gelombang varian Omicron COVID-19 “sudah dekat” dan Singapura harus bersiap untuk itu.
Mr Ong menambahkan bahwa negara “terus stabil sejauh ini”, tetapi mengatakan bahwa kasus Omicron sudah mulai “merayap”.
Kasus varian saat ini merupakan 17 persen dari infeksi lokal.
Mr Ong mengatakan bahwa latihan vaksinasi Singapura telah mempertahankan momentumnya, dengan 87 persen dari total populasi telah menyelesaikan rejimen lengkap mereka dan 88 persen menerima setidaknya satu dosis.
Sumber : CNA/SL