Kuala Lumpur | EGIBDO.co – 43 warga Malaysia yang diselamatkan dari sindikat perdagangan manusia yang melakukan penipuan telekomunikasi di Peru adalah anak-anak muda yang baru tiba di Lima seminggu sebelumnya, kata polisi Malaysia pada Selasa (10 Oktober).
Warga Malaysia tersebut terjerat dalam penipuan yang dilaporkan berasal dari sindikat kejahatan di Taiwan dan Tiongkok, di mana penipu menyamar sebagai bank atau pejabat publik untuk mengelabui seseorang agar mengungkapkan informasi perbankan pribadi atau mentransfer uang.
Ratusan warga Malaysia terpikat oleh tawaran pekerjaan di negara-negara Asia Tenggara lainnya, namun akhirnya terpaksa menipu orang melalui skema percintaan online atau mata uang kripto.
“Ini adalah kasus (perdagangan manusia) pertama di Peru (yang melibatkan warga Malaysia). Kami berusaha melakukan yang terbaik untuk mendidik masyarakat Malaysia termasuk melalui media sosial, namun penipuan pekerjaan ini masih terjadi,” kata kepala polisi Malaysia Razarudin Husain pada konferensi pers.
Ke-26 perempuan dan 17 laki-laki tersebut tiba di Peru pada 29 September dan beruntung telah dibebaskan pada Sabtu setelah polisi Peru menggerebek sebuah rumah di La Molina di ibu kota Lima, katanya.
Tiga dari warga Malaysia baru berusia 18 tahun dan yang tertua di grup berusia 36 tahun, katanya.
Kementerian Luar Negeri menyatakan 43 korban dalam kondisi baik dan akan dipulangkan ke Malaysia setelah penyelidikan di Lima selesai.
Razarudin mengatakan ke-43 korban meninggalkan Malaysia secara sah dan polisi masih menyelidiki secara rinci bagaimana mereka direkrut dan bagaimana mereka bisa sampai di Peru.
Surat kabar Utusan Malaysia melaporkan bahwa dua perempuan melarikan diri dari rumah di lingkungan kaya dan dibawa ke polisi setelah mencari bantuan dari tetangga.
Harian itu, mengutip laporan lokal di Peru, mengatakan penyelidikan awal telah mengidentifikasi sindikat yang terlibat sebagai Naga Merah Taiwan dan telepon seluler, kartu debit, dan uang tunai telah disita.
Polisi Malaysia tidak dapat mengkonfirmasi rincian tersebut.
Sumber : CNA/SL