Kuala Lumpur | EGINDO.co – Kebocoran gas pada hari Kamis (4 Juli) di bagian teknik bandara internasional Kuala Lumpur menyebabkan 39 orang jatuh sakit, kata seorang pejabat layanan darurat Malaysia.
“Total 39 korban menderita pusing dan mual,” kata petugas penyelamat setempat Muhammad Nur Khairi Samsumin dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa 24 korban telah dipulangkan, 14 lainnya berada di Unit Bencana Udara untuk menerima perawatan dan satu dirawat di rumah sakit.
Semua korban tersebut bekerja untuk tiga perusahaan yang beroperasi di fasilitas tersebut.
Insiden tersebut tidak mengganggu perjalanan udara di bandara utama negara tersebut.
Muhammad Nur mengatakan gas yang bocor diidentifikasi sebagai metil merkaptan, dan sumbernya adalah “tangki yang tidak terpakai” di fasilitas tersebut.
“Pekerjaan untuk menutup kebocoran sedang dilakukan oleh kru darurat,” katanya, seraya menambahkan bahwa tangki tersebut akan dibongkar dan dibuang.
Muhammad Nur mengatakan metil merkaptan ditambahkan ke gas minyak cair untuk memberikannya bau, yang akan memberi tahu orang-orang tentang kebocoran apa pun. Gas tersebut memiliki bau yang kuat, mirip dengan kubis busuk.
Sumber : CNA/SL