Putrajaya | EGINDO.co – Sebanyak 204 pekerja di pusat vaksinasi di negara bagian Selangor, Malaysia, dinyatakan positif COVID-19, kata Menteri Koordinator Nasional Imunisasi COVID-19 Malaysia Khairy Jamaluddin, Selasa (13 Juli).
Pusat vaksinasi yang terletak di Ideal Convention Center (IDCC), di ibukota negara bagian Shah Alam, ditutup untuk pembersihan pada hari Selasa.
Kasus-kasus itu terdeteksi setelah semua 453 pekerja di pusat vaksinasi menjalani tes reaksi berantai polimerase massal pada hari Sabtu, kata Khairy.
Hasil tes menunjukkan bahwa kasus positif memiliki nilai ambang siklus lebih dari 35, menunjukkan viral load yang rendah, katanya.
Ini mungkin karena sebagian besar pekerja – sekitar 400 dari mereka, atau 88 persen – telah divaksinasi.
Serentetan infeksi di pusat vaksinasi IDCC adalah yang pertama melibatkan “pusat vaksinasi besar”, kata Khairy.
“Karena tingginya kasus COVID-19 di Lembah Klang, sulit bagi kami untuk memastikan apakah infeksi terjadi di IDCC atau di tempat lain,” katanya dalam konferensi pers.
Semua pekerja di pusat vaksinasi akan diganti sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi potensi infeksi, tambahnya.
Orang-orang yang menjalani vaksinasi di pusat vaksinasi IDCC antara 9 Juli dan 12 Juli telah disarankan untuk melakukan karantina sendiri selama 10 hari dan melakukan tes COVID-19 jika mereka memiliki gejala.
Sebanyak 6.000 janji vaksinasi dijadwal ulang setelah penutupan pusat tersebut.
Pemberitahuan dilakukan melalui SMS dan media sosial.
Gugus tugas imunisasi COVID-19 nasional Malaysia diinstruksikan untuk pergi ke IDCC pada hari Selasa untuk membantu mereka yang tidak mengetahui penutupan tersebut, Mr Khairy.
Gugus tugas akan terus “meningkatkan upaya” untuk memastikan pusat vaksinasi IDCC aman, katanya, seraya menambahkan bahwa Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan memantau kualitas udara di pusat tersebut.
Pusat vaksinasi lainnya juga diingatkan untuk tetap mematuhi standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.
Mereka yang bermasalah, terutama dengan kepadatan penduduk, diberitahu untuk memberi tahu gugus tugas agar dapat segera diambil tindakan.
Malaysia memasuki lockdown nasional ketiganya pada 1 Juni setelah hari berturut-turut mencatat rekor kasus baru COVID-19 setiap hari.
Pada hari Selasa, dilaporkan rekor 11.079 kasus baru.
Negara ini telah memberikan hampir 11,8 juta dosis vaksin COVID-19.
Sebanyak 421.479 dosis diberikan pada hari Senin, jumlah tertinggi dalam sehari.
Lebih dari 3,6 juta orang telah menerima dosis kedua dan menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap.
Malaysia menargetkan untuk menyuntik 80 persen populasinya, atau 26,7 juta dari total 33 juta orang di negara itu.
Sumber : CNA/SL