2024, Pemerintah Putuskan Bakal Impor 5,4 Juta Ton Gula

gula
Gula

Jakarta | EGINDO.co – Pada tahun 2024 ini, Pemerintah memutuskan bakal mengimpor 5,4 juta ton Gula. Adapun impor gula pada 2024 sebanyak 5,4 juta ton itu jumlah tersebut terbagi menjadi gula konsumsi atau gula kristal putih (GKP) sebanyak 708.609 ton dan gula rafinasi untuk industri sebesar 4,7 juta ton.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bukan dirinya yang memutuskan impor, melainkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Hal itu dibicarakan dalam konferensi pers usai rapat terbatas (ratas) neraca komoditas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pada Kamis 4 Januari 2024 lalu.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan kemarin diputuskan sudah dari Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto). “Jadi ini bukan saya yang memutuskan. Gula rafinasi itu ada di surat pak Menko berdasarkan ratas, gula konsumsi itu kira-kira 700 ribu ton,” kata Zulhas.

Baca Juga :  Tahun 2024, Penyebab Kinerja Indah Kiat Berpotensi Bangkit

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, Budi Santoso mengakui jumlah ekspor gula konsumsi tahun 2024 turun dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar 900 ribu ton. Budi menerangkan penurunan jumlah impor bisa terjadi sesuai hasil evaluasi pemerintah.

Katanya tahun 2023 ada 900 ribu ton. Neraca komoditas itu katanya bisa dievaluasi per tiga bulan atau sewaktu-waktu diperlukan bisa dievaluasi, mau ditambah atau dikurangi bisa, jadi tidak harus langsung sekian ribu ton.

Dijelaskan Budi, berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah akan memutuskan apakah perlu impor atau tidak, apakah jumlahnya perlu ditambah atau tidak. Untuk itu katanya bisa dikurangi atau ditambahkan, misalkan perlu tambah kuota yang ditambah.

Baca Juga :  TSMC Miliki Alat Pembuat Chip ASML Canggih Tahun 2024

Meskipun begitu menurut Budi Santoso sementara ini prediksi masih cukup dan dicukupkan karena produksi diharapkan masih bisa memenuhi kebutuhan. Ditegaskannya pada saat memberikan keterangan, pada Kamis 4 Januari 2024 lalu, Budi menyebut realisasi impor gula konsumsi pada 2023 baru sekitar 56 persen.

Untuk itu menurutnya bisa dikatakan impor gula konsumsi tahun 2024 jumlahnya tidak beda jauh dengan 2023. Hampir sama, tidak jauh beda dengan kuota impor tahun 2023 sebanyak 900.000 ton. Namun, meskipun begitu neraca komoditas gula akan terus dievaluasi per tiga bulan atau jika dibutuhkan bisa ditambah atau dikurangi.@

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top