Jakarta | EGINDO.co – Tahun 2024 ini, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melihat industri usaha ritel di Indonesia diprediksi masih akan tetap tumbuh namun tidak akan signifikan sebagaimana ditargetkan sebelumnya.

Hal itu dikatakan Alphonzus Widjaja, Ketua Umum APPBI kepada EGINDO.co bahwa sebelumnya APPBI menargetkan okupansi mal bisa menyentuh angka 90% pada tahun 2024 ini dimana tingkat okupansi sebesar ini adalah angka yang sempat tercapai sebelum pandemi Covid-19. Namun, APPBI mengoreksi target tersebut.

Dikatakannya, penyebabnya karena adanya kebijakan pembatasan impor yang berpengaruh pada keputusan para peritel melakukan penambahan toko atau membuka toko baru di sejumlah mal. Dengan adanya kebijakan pembatasan impor sangat berpengaruh kepada usaha ritel. Untuk itu maka perkiraaan rata – rata tingkat okupansi Pusat Perbelanjaan Indonesia pada tahun 2024 menjadi sekitar 80% meskipun awalnya ditargetkan sekitar 90% melihat kondisi yang ada pasca pandemic Covid-19.

Alphonzus mengakui kondisi sekarang sudah baik dimana sementara ini tingkat kunjungan pusat perbelanjaan di Indonesia meningkat dimana terlihat pada bulan Ramadan lalu, begitu juga pada saat hari libur terjadi pertumbuhan sekitar 15%-20% sehingga hal itu menjadi harapan untuk ekspansi mal tahun 2024 ini.@

Fd/timEGINDO.co