2 Orang Ditahan Setelah Ledakan Bom Menewaskan 3 Orang di Festival Thailand

Ledakan Bom di Festival Thailand
Ledakan Bom di Festival Thailand

Bangkok | EGINDO.co – Pihak berwenang di Thailand telah menangkap dua orang menyusul ledakan bom di sebuah festival di dekat perbatasan dengan Myanmar yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan orang, kata polisi pada Sabtu (14 Desember).

Sebuah alat peledak rakitan meledak di lantai dansa di sebuah festival di distrik Umphang di provinsi Tak, Thailand utara pada Jumat malam, menurut polisi setempat.

Dua orang tewas seketika dan seorang lainnya meninggal kemudian di rumah sakit, kata polisi. Ledakan itu juga melukai 48 orang di antara sekitar 8.000 hingga 9.000 orang yang menghadiri acara tersebut.

Polisi Thailand mengatakan mereka telah menangkap seorang pemuda Thailand dan seorang pria yang mereka katakan adalah anggota Karen National Union (KNU), kelompok pemberontak etnis minoritas yang telah memerangi militer Myanmar selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi di negara bagian Karen, Myanmar.

Baca Juga :  Menkeu Thailand: Suku Bunga Bisa Turun, Inflasi Rendah

Kepala polisi Tak, Mayor Jenderal Samrit Ekamol mengatakan tersangka Myanmar telah melemparkan bom setelah bertemu dengan “gangster saingan” yang sebelumnya pernah bertarung dengannya.

Seorang pejabat senior KNU yang dihubungi AFP, yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media, membantah terlibat dan mengatakan kelompok itu tidak memiliki anggota di daerah tersebut.

KNU menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan luka dalam ledakan itu dalam pernyataan terpisah di halaman Facebook mereka.

“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Thailand untuk menegakkan keadilan. Kami tidak menerima tindakan teroris seperti ini dan mengutuknya,” kata pernyataan itu.

KNU dapat mengerahkan lebih dari 5.000 pejuang, menjalin hubungan dekat dengan polisi dan militer Thailand, dan memiliki kepentingan bisnis yang luas di kedua sisi perbatasan, menurut para analis.

Baca Juga :  Thailand Buka Kembali Turis Internasional Dalam 120 Hari

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka serta mendesak badan keamanan untuk melakukan penyelidikan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top