Seoul | EGINDO.co – Dua dari tujuh anggota dewan Bank of Korea mengatakan bank harus mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika inflasi bertahan lebih lama dari perkiraan, risalah pertemuan November ditunjukkan pada Selasa (19 Desember).
Menaikkan suku bunga akan memprioritaskan pengendalian kenaikan harga dibandingkan risiko terhadap pertumbuhan. Pada tanggal 30 November pada pertemuan kebijakan terakhir tahun ini, bank sentral Korea Selatan dengan suara bulat mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah dan memberi isyarat bahwa bank mungkin perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama untuk mencegah risiko inflasi yang terus berlanjut.
“(BOK) perlu mempertimbangkan pengetatan lebih lanjut jika jalur inflasi tetap berada di atas perkiraan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat target,” kata salah satu dari tujuh anggota dewan.
Anggota lain yang menganut pandangan serupa mengatakan kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan, terutama jika tekanan inflasi dari sisi penawaran menambah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.
Sebagian besar ekonom melihat BOK telah mencapai tingkat puncaknya setelah menaikkan suku bunga sebesar 300 basis poin, dan memperkirakan BOK akan mulai melakukan pelonggaran kebijakan pada kuartal ketiga tahun depan karena meredanya inflasi membuat pembatasan biaya pinjaman sulit dibenarkan oleh masyarakat.
Risalah rapat hari Selasa menunjukkan bahwa sebagian besar anggota dewan mengatakan kebijakan moneter harus tetap bersifat restriktif untuk saat ini karena mereka memperingatkan risiko inflasi akibat konflik Israel-Hamas dan harga minyak global.
Sumber : CNA/SL