18.545 Kasus Baru Covid-19 Di Singapura, 4 Meninggal

New Bugis Food Village - Singapura
New Bugis Food Village - Singapura

Singapura | EGINDO.co – Singapura melaporkan 18.545 kasus baru COVID-19 pada Kamis (17/2) siang, terdiri dari 18.319 kasus lokal dan 226 kasus impor.

Ada juga empat korban jiwa. Ini menjadikan jumlah kematian akibat komplikasi virus corona menjadi 930.

Ada 1.472 pasien di rumah sakit, menurut statistik infeksi terbaru di situs web Depkes. Sebanyak 164 membutuhkan suplementasi oksigen, naik dari angka Rabu 153.

Tiga puluh dua pasien berada di unit perawatan intensif dibandingkan dengan 35 pada hari Rabu.

Sebagian besar infeksi baru COVID-19 Singapura adalah kasus Protokol 2, yaitu mereka yang sehat atau dinilai memiliki kondisi ringan.

Di antara kasus yang dilaporkan pada hari Kamis, 15.225 diklasifikasikan di bawah Protokol 2, terdiri dari 15.162 kasus lokal dan 63 kasus impor.

3.320 kasus lainnya dikonfirmasi melalui tes reaksi berantai polimerase (PCR), dengan 163 di antaranya adalah infeksi impor.

Tingkat pertumbuhan infeksi mingguan adalah 1,28, turun dari Rabu di 1,29.

Singapura telah mencatat 533.425 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.

Pada Rabu, 94 persen dari populasi Singapura yang memenuhi syarat telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh mereka di bawah program vaksinasi nasional.

Sekitar 65 persen dari total populasi telah menerima suntikan booster vaksin mereka.

Menurut perkiraan dari Depkes, sekitar 8.000 kematian akibat COVID-19 dapat dicegah dalam lima bulan terakhir tahun 2021 karena langkah-langkah kesehatan masyarakat Singapura dan upaya untuk memvaksinasi sebagian besar populasi.

Angka Depkes dalam laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa antara 1 Agustus 2021 dan 31 Desember 2021, ketika infeksi varian Delta memuncak di Singapura, vaksin mencegah sekitar 8.000 kematian, 33.000 kasus parah, dan 112.000 episode rawat inap.

Dikatakan bahwa Singapura telah menjaga tingkat kematian COVID-19 tetap rendah, pada 15,7 kematian per 100.000 populasi.

Sumber : CNA/SL

 

Scroll to Top