11 Kecamatan Dari 21 Kecamatan Di Kota Medan Dilanda Banjir

Kecamatan Medan Labuhan
Jalan utama di Kecamatan Medan Labuhan

Medan | EGINDO.co – Sebanyak 11 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Medan dilanda banjir. Dari 11 Kecamatan itu ribuan rumah terendam banjir. Banjir yang mengepung Medan terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi turun di Medan pada Jumat (18/11/2022) malam dan berlanjut hingga Sabtu (19/11/2022) dinihari.

Hujan yang mengguyur kota Medan itu membuat 11 kecamatan di Kota Medan mengalami kebanjiran dan meredam sekitar ribuan rumah warga yakni Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Tembung.

Baca Juga :  Ada Perempuan Masuk Daftar 10 Orang Terkaya Di Indonesia

Hingga berita ini diposting, informasi yang diterima EGINDO.co menyebutkan seluruh rumah kecamatan dan rumah terendam banjir masih dalam pendataan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan juga melakukan evakuasi warga dan menyalurkan bantuan kepada warga terkena banjir.

BPBD Kota Medan menurut Kepala BPBD Kota Medan, M Husni, hari ini Sabtu (19/11/2022) petugas terus melakukan penyisiran, mengevakuasi warga terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet. Hingga saat ini, banjir masih mengepung beberapa daerah di Kota Medan.

Disamping kota Medan, Klambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak kabupaten Deliserdang juga dilanda banjir besar pada Sabtu dinihari (19/11/22) dinihari. Sungai Kampung lalang tidak mampu menampung derasnya air, sehingga mengalir ke pemukiman.

Baca Juga :  Republik Korea Mitra Masa Depan ASEAN

Menurut Kades Klambir Lima Kebun Suprayogo telah membuka posko dan dapur umum sebanyak enam posko pada enam Dusun. Posko menyediakan bantuan korban banjir berupa mie instan dan telur.

Diakui Suprayogo banjir yng terjadi merupakan yang terbesar dan sedikitnya 800 KK dari enam Dusun rumahnya terendam banjir yang membuat barang perabot rumah tidak dapat terselamatkan sebab air masuk ke rumah setinggi pinggang orang dewasa.@

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top